Jumat, 03 Maret 2017

LOGAN (2017)





17 Tahun yang lalu (2000), muncul sebuah film bertema Superhero dari Marvel (yang dimana masa itu sangat jarang sekali ada film Superhero), dari situ lah saya mengenal sosok James Howlett A.K.A Wolverine A.K.A Logan yang adalah seorang pemabuk keras dan bekerja sebagai petinju kandang demi mendapat sesuap nasi. 9 Tahun kemudian (2009), terciptalah X-Men Origins: Wolverine arahan Gavin Hood guna menceritakan Kisah Asal Usul dari Logan, namun sayangnya Film itu berakhir gagal karena berbagai hal dalam film itu sangat mengecewakan menurut para fans (Deadpool kok mulut nya di jahit?). 4 tahun kemudian (2013)  muncul The Wolverine arahan James Mangold yang mendapat sambutan cukup baik dari para fans karena akhinya dapat melihat jagoan mereka beraksi tanpa mikir mikir dan brutal. Setelah semua itu, Para Fans setia X Men rupanya masih tak puas dengan penampilan Wolverine (6 Film X-Men, 2 Spin Off) dan menuntut agar Wolverine lebih ganas dan brutal. Maka dari itu, James Mangold memutuskan untuk melabeli Film Wolverine selanjut nya dgn R-Rated di film Terbaru nya, "Logan".

Kisah dalam Film Logan di adaptasi dari Komik Buatan Mark Millar berjudul "Old Man Logan", yang terkenal sebagai salah satu Komik Marvel yang sangat kelam dan sadis, dimana dalam komik itu Logan sudah menua dan kekuatannya sudah mulai memudar, juga para Mutant Plus Superhero lainnya sudah punah dari eksistensi kehidupan. Jelas, dalam versi Live Action nya ini tak ada tokoh tokoh Avengers seperti Hulk, Hawkeye, dsb karena Hak Cipta masih milik Fox. Dalam versi Live Action nya memang terasa jauh berbeda dengan komik nya, namun bukan berarti kualitas nya juga turut hilang, malah jauh lebih baik dan emosional menurut saya!

Di tahun 2029, Para Mutant sudah punah begitupula dengan X-men. Tinggal tersisa Logan, Profesor X/Xavier, dan Calliban. Kekuatan mereka pun juga turut berubah karena terkekang oleh jaman, Logan kini menjadi sosok Yang rapuh, traumatis, egois dan juga kekuatan Regenerasi nya yang telah memudar. Xavier yang paling parah, dia kini menderita Penyakit Saraf Otak yang cukup parah atau Alzheimer, dan kerap melakukan hal di luar kontrol dengan Otak berbahaya nya itu. Calliban yang kini hanya bertugas membantu Logan dalam menjaga Xavier agar tak hilang kendali. Logan yang kini bekerja sebagai Driver Taksi Online untuk mengeumpulkan uang dan membeli Kapal Pesiar membawa Xavier dan tinggal di laut. Namun, masalah muncul, Logan di beri 1 tugas terakhir dalam Hidup nya, yaitu membawa & menjaga seorang Gadis Cilik bernama Laura, yang rupanya adalah seorang Mutant yang memiliki genetika yang mirip dengan Logan. Hal ini membuat Logan Dkk harus berurusan dengan organisasi jahat yang juga mengincar Laura dan memiliki segudang senjata berbahaya untuk menghentikan Logan. Berhasilkan Logan dalam upaya nya melindungi Laura dari tangan Berbahaya Organisasi tersebut?







"Jangan bertingkah sebagai seorang Marvel Fan, dan hayati film nya!", mungkin itu yang coba di sampaikan Mangold dalam Film nya ini. Selama menonton saya terus memasang ekspektasi bahwa ada sedikit easter egg untuk seri X-Men selanjutnya, dan nyatanya memang tak ada,  Logan bukan tipikal film superhero seperti itu. Kisah dalam Logan memang hanya berpusat pada Drama-Keluarga nya yang sangat Dewasa/Mature dan kelam. Sedari Opening saja kita sudah bisa merasakan kekelaman itu, kita di ajak melihat sosok Wolverine yang tak produktif seperti dahulu dan lebih memilih menghindari konflik agar semata mata melidungi tubuhnya yang sudah tak seperti dulu. Lalu, kita di ajak melihat Sang Profesor X, yang kini bertingkah seperti orang tua kebanyakan, pikun, stress dan kadang dapat membahayakan sekitar karena penyakit Otak nya yang sudah akut bahkan harus mengonsumsi obat khusus dengan dosis yang cukup tinggi (saya sempat ingin nangis saat melihat sosok Xavier di film Logan ini, melihat sosok yang pernah menjadi juru selamat para mutant, kini harus mengalami kondisi terpuruk). Di setting tahun 2029 ini juga sebenarnya tak begitu beda dengan jaman sekarang dan tak luput dari berbagai isu isu sosial.

Saat saya bilang tentang Logan adalah film Drama Keluarga, saya tidak berbohong. Nyatanya, kalian tak akan menemukan banyak Scene ACTION dan Kerusakan MASIF seperti film X-Men lainnya, Karena selama 2 Jam 21 Menit film ini lebih menekankan kepada Drama Slow Pace antara Logan-Laura dan Logan-Xavier. Tetap ada Scene ACTION nya, di sini setiap Konflik yang muncul lebih condong ke arah Konflik personal dan tak bombastis amat.

Label R-Rated nya juga sangat terasa. Tak tanggung tanggung di mana ada Battle, pasti selalu ada Potongan tubuh yang lepas, darah muncrat dan Gorefest nya. Kata-Kata kasar juga turut menghiasi sepanjang film, bahkan sosok Xavier saja yang kita tahu jarang mengumpat, hanya di film ini kita melihat dia sebagai sosok rewel dan dan canggung kerap mengatakan F-Word, begitu juga dengan Logan. Berkat berbagai alasan itu lah, Logan tak layak menjadi tontonan Anak Anak dan bukan Tipikal Film Superhero yang Fun dan Cheerful. Bukan berarti Logan teta[ berjalan serius, tetap ada Humor yang terselip dan juga itu lumayan menghibur, contohnya adalah Saat melihat Laura menaiki Kuda Goyang(?) di Market, that is obviously Funny and Lovable!
Hasil gambar untuk logan



Akting para Pemerannya juga sangat bagus dan patut di acungi jempol. Hugh Jackman dan Patrick Stewart betul betul mengerahkan segalanya dalam Film ini, mengingat ini adalah terakhir kali nya mereka memerankan Sosok Logan & Xavier yang telah melekat dengan mereka selama 17 tahun. Yang menjadi surpirse adalah Dafne Keen yang sangat cocok memerankan Laura A.KA X-23. She's cute but brutal inside. Saya sangat berharap jika Keen kembali memerankan Laura di film X-Men mendatang. But Hugh Jackman got me so bad. saya selalu di buat kagum setiap melihat akting Jackman dalam film ini, setiap momen nya sangat mengimproviasi dan aklhirnya setelah film selesai di putar, saya lah yang menangis paling tersedu sedu mengingat Ini lah Film terakhir Hugh Jackman sebagai Sosok Wolverine yang sudah sangat ikonik dalam dirinya.

Setelah film selesai, saya hanya bisa meratap kosong dan pulang menuju rumah, Air Mata saya sempat berlinang beberapa kali karena mengingat Ending nya itu. Patrick Stewart mengerahkan segala nya, begitu pun Hugh Jackman. Pada akhirnya, Logan memang masih rancu akan Timeline nya yang ambigu, tapi sebagai sebuah Standalone, Logan sangat lah baik dalam penceritaan nya, dan sebagai sebuah kisah penutup Petualangan Logan, THIS IS THE BEST ONE AND THE WARMEST ONE!   Saya hanya berharap jika Hugh Jackman kembali memerankan Logan lagi di masa depan, kabar nya jika X-Men kembali ke tangan Marvel dan bergabung ke MCU, maka Hugh Jackman akan mempertimbangkan kembali Hiatus nya dari sosok Wolverine tersebut. Let's just pray of it! :)
Score: 9,5/10,0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar