Rabu, 25 November 2015

THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY PART 2
  
Babak terakhir dari perjuangan yang berat (dan melelahkan) bagi Katniss Everdeen sudah tiba. Melanjutkan dari apa yang sudah terjadi di Part 1, Peeta sudah kembali bersama Katniss walau masih dalam bayang bayang ingin membunuh Katniss akibat efek samping dari racun Tracker Jacker. So, tujuan Katniss kini hanya tertuju pada Capitol dan Snow assassination. Semudah itukah? sebenarnya, ya. lalu kenapa harus menghabiskan 137 menit yang membosankan dengan diisi Triangle love antara Katniss-Gale-Peeta dan kemunculan mutant layaknya zombie di video game Resident Evil: Revelation yang semakin tidak masuk akal? ditambahlagi konflik internal antara dimana Peeta berusaha membunuh Katniss seperempat film berjalan kemudian tersadar dan membantunya lagi?. well, sudah cukup banyak spoiler yang saya berikan karena kekecewaan saya yang terdalam atas hilangnya karakter film ini sebagai film action-survival ke Drama politic-social disambuigation-action. Lalu Katniss Everdeen yang kita kenal sebagai "The Girl On Fire" menjadi "Confusing Mockingjay" atau "The Girl that Losing Her Fire".

Kali ini, Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) sudah betul-betul yakin akan membunuh Presiden Snow (Donald Suherland) atas apa yang terjadi dengan ke-12 distrik yang hancur dan terpisah karenanya dan juga membuat Peeta Mellark (Josh Hutcherson) berbalik ingin membunuh Katniss karena di sabotase oleh Snow. Bersama Gale (Liam Hemsworth), Finnick (Sam Clafin) dan kelompok pemberontak lainnya, Katniss siap untuk menakhiri semuanya dan mempersatukan kembali ke-12 distrik seperti awal semula. Namun, mereka harus melewati tantangan dan halanga dari Snow yang ingin memperlambat mereka sampai di Capitol dengan jebakan dan mahluk mutan yang aneh. Berhasilkah Katniss dan kawan-kawan.


.Seperti yang saya bilang di awal review, semau tantangan itu bukanlah pengahalang yang berarti, hanya kecerobohan yang membuat mereka selalu kacau dan panik setiap saat. Juga ketidak konsistenan naskah buatan Peter Craig dan Danny Strong. Baiklah, mungkin karena film ini merupakan adaptasi novel bisa saja mereka mengambil mentah mentah dari originalnya, tapi FYI, beberapa sumber mengatakan  kalau Novel Seri Hunger Games: Mockingjay adalah yang terburuk dari 3 seri keseluruhan karya Suzanne Collins. Saya yang belum membaca sampai habis pun dapat mengatakan alasannya dengan mudah, Drama politik yang menyebalkan plus membosankan, atmosfer yang tidak sekelam seri sebelumnya dan yang paling terlihat jelas tak ada lagi cita rasa survival-thriller yang menjadi ciri khas seri film ini.

Entah kenapa film ini seakan mengikuti jejak The DIvergent Series yang begitu penuh akan percintaan yang memuakkan, special effect yang di bawah standar, dan hanya penuh dengan drama plus misteri yang cukup mudah ditebak, bahkan jika kita melihat sekilas beberapa tahun lalu Franchise ini adalah inspirasi dari berbagai Franchise yang berasal dari adaptasi Novel Young-Adult seperti The Divergent, The Maze Runner dan lainnya. jika bandingkan film ini dengan The Maze Runner: Scorch Trials yang rilis agustus lalu, film ini akan jauh berada di bawah dalam Action, soal pendapatan memang belum di ketahui. 


Agak susah menyatakan kalau ini merupakan seri penutup sekaligus seri Hunger Games terburuk, dan ya, Part 1 lebih baik menurut saya, kenapa? liat saja drama yang membangun cerita ini begitu kuat dan membuat kita lebih mengikuti ceritanya, membuat ekspektasi saya untuk Part 2 nya lebih tinggi, namun semua itu lenyap. Intinya, sebagai penutup Franchise film terfenomenal adaptasi dari Novel sepanjang masa ini cukup mengecewakan, buruk sih tidak hanya poin minusnya yang membuat film ini menjadi tampak lebih poor dari sebelumnya. Namun bagi kalian pecinta Seri Hunger Games yang tak peduli akan resiko apapun, film ini (sedikit) cocok bagi kalian. Tetap ada action yang (sedikit) seru, tetap ada kisah percintaan (yang memuakkan) yang menjadi favorit kalian dan tetap ada konflik pembangun cerita yang (sedikit) baik. Oh dan satu lagi, anda penggemar karakter Caesar Flickerman (Stanley Tucci) yang eksentrik dan selalu membawa tawa? jangan harap dia muncul banyak di film ini, dia hanya muncul sekali dan dalam bentuk holograpich.
Score: 4.5/10.0